Singaraja, 8 September 2025 – Jurusan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muria Kudus (UMK) sukses menyelenggarakan Seminar Akademik dengan tema “Menguatkan Pembelajaran Kontekstual melalui Etnomatematika: Strategi Pembelajaran Matematika Humanis dan Berkelanjutan”. Kegiatan yang digelar di Gedung Balingkang Undiksha ini berlangsung dari pukul 07.30 WITA hingga 11.00 WITA dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa dari kedua perguruan tinggi.
Acara dimulai dengan pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari pejabat akademik kedua universitas. Dalam sambutannya, Prof. Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si. selaku Ketua Jurusan Matematika Undiksha menekankan bahwa kolaborasi antarperguruan tinggi sangat penting untuk memperkaya wawasan dan inovasi pembelajaran berbasis konteks lokal. Sementara itu, Dr. Sumaji, M.Pd., Koordinator Program Studi Pendidikan Matematika UMK, menyoroti urgensi menghubungkan konsep matematika yang abstrak dengan budaya masyarakat melalui pendekatan etnomatematika. Selanjutnya, Dekan FMIPA Undiksha, Dr. I Wayan Sukra Warpala, S.Pd., M.Sc., secara resmi membuka kegiatan sekaligus memberikan apresiasi atas terselenggaranya kerja sama akademik ini.
Pada sesi inti, seminar menghadirkan dua narasumber utama. Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si. dari Undiksha membahas integrasi deep learning dengan etnomatematika dalam pembelajaran matematika, yang diharapkan mampu melahirkan pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna. Pemateri kedua, Dr. Henry Suryo Bintoro, S.Pd., M.Pd. dari UMK, memaparkan strategi penerapan pembelajaran matematika humanis dan berkelanjutan melalui etnomatematika dengan memanfaatkan media digital maupun media konvensional.
Paparan kedua narasumber memicu antusiasme peserta, yang terlihat dari dinamika sesi diskusi. Mahasiswa dan dosen secara aktif mengajukan pertanyaan serta berbagi pandangan mengenai penerapan etnomatematika dalam pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Diskusi yang interaktif tersebut menjadikan seminar ini tidak hanya sebagai ajang berbagi ilmu, tetapi juga ruang kolaborasi gagasan untuk menghadirkan model pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui kegiatan ini, Undiksha dan Universitas Muria Kudus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan pembelajaran matematika yang berorientasi pada karakter humanis, berkelanjutan, serta berpijak pada kekayaan budaya lokal. Lebih dari itu, seminar ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif dalam penguatan literasi matematika sekaligus pelestarian budaya bangsa, sehingga matematika tidak hanya dipandang sebagai ilmu abstrak, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.(fmipa).






